Jumat, Januari 23, 2009

Merapi Ndeso


MERAPI YANG NDESO - NDESO LERENG MERAPI

Naahh... ini dia yang namanya Wareng Dab. Tempatnya di lereng. Gambar diambil waktu njeblugnya Merapi dan orang-orang pada ngungsi turun gunung. Tentu kami sekeluarga gak ikut turun karena "turun gunung" artinya "turun ke kali Boyong, yang merupakan hulu sungai Code yang terkenal karena ada kuning-kuningnya. ---maksud loe 'ta? bikin ga enak makan bayangkan "pisang goreng"---
Nama Wareng tuh aseli van Sleman. Tanpa rekayasa, terdengar agak garang karena sanggup ingatkan kita pada kata-kata sejenis yang berbau KEKERASAN : WARok, doRENG, hama WaRENG sangit, WAReNG remang-remang, and so on... and so on.
Lha piye, adakah ada yang minat nangkring di atas tanah sekitar sini? Biar kalau malam dingin ditemani kodok ngorek, siang ditemani sawah dan angin semilir...
Back 2 the nature. Back 2 the village. 2 become villagers. Viva villagers!! We love your scent, burning by the sunshine, makes the children cry and strongless. Pingsan ambune sempurna.

3 komentar:

  1. Jadi ini yang namanya Wareng
    hmm emang sangar deh namanya
    padahal lokasinya indah banget tuh...

    BalasHapus
  2. Nama Wareng tuh aseli van Sleman. Tanpa rekayasa, terdengar agak garang karena sanggup ingatkan kita pada kata-kata sejenis yang berbau KEKERASAN : WARok, doRENG, hama WaRENG sangit, WAReNG remang-remang,gedang goreng,tahu brontak,weci,sambel goreng dan lain2nya yang masih sodara ama gorengan :D.....ree dah pernah kesana beb, dan emang indah, setelah dapat satu minggu ree pulang, si Merapi "muntah."

    BalasHapus
  3. Yups.. Indah pemandangan dan suasana,tapi penghuninya? wuihh.. prototype masyarakat sub urban. Gaya tapi tetap ndeso. Seperti aku, ngaku lah.:)
    Oh ya, ada rahasia dikiit.. (Tapi jadi ga rhs dunk) bahwa kabut yang menyelimuti merapi di pagi hari bisa jadi pertanda cuaca hari itu. 90% terbukti. -- Tapi kayaknya cuma aku yang ngomong begenee.

    BalasHapus